Duduk Perkara Ndhank Surahman Tuntut Uang Royalti Pada Andre Taulany dan Stinky
taufik mou
Januari 06, 2024
0
Nama Ndhank Surahman menjadi perhatian jagat musik tanah air setelah melayangkan somasi kepada grup band Stinky yang tenar di era 1990-an.
Siapa sebenarnya Ndhank Surahman? Dia adalah punggawa band Stinky yang diminta beristirahat sejak 2023 lalu. Namun, dia tetap menuntut pembagian royalti terhadap dua lagu yang diklaim sebagai ciptaannya, yakni “Mungkinkah” dan “Jangan Tutup Dirimu.” Lagu “Mungkinkah” melambungkan nama grup band yang digawangi Andre Taulany ini pada era ’90-an.
Ndhank Surahman sempat membeberkan kronologi penagihan royalti tersebut. "Masalahnya itu sejak saya rehat karena sakit. Belum lama kok," ujar Ndhank Surahman, ditemui di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/1/2024).
Semenjak Ndhank Surahman hengkang, para personel Stinky yang aktif masih menyanyikan lagu "Mungkinkah" ciptaannya. Hanya saja, mereka tidak meminta izin ke Ndhank sama sekali.
"Selama saya tidak bergabung, mereka setiap membawakan lagu 'Mungkinkah' itu enggak ada pembicaraan dengan saya. Padahal kalau secara legal, penciptaan, pembuatan, bisa dibilang lagu 'Mungkinkah' itu 85 persen ciptaan saya," kata Ndhank.
Ndhank Surahman sebenarnya sudah berusaha membicarakan masalah pembagian performing rights dengan para personel Stinky yang masih aktif saat menyanyikan lagu "Mungkinkah" dan "Jangan Tutup Dirimu". Hanya saja, mayoritas dari mereka keberatan membagikan royalti ke Ndhank selaku pencipta lagu.
"Saya tuh pengin ada tanggung jawab aja. Saya minta hanya dua persen dari setiap mereka tampil di event. Mas Irwan pribadi sih enggak keberatan, tapi Nano sama Edy enggak setuju," imbuh Ndank.
Grup band Stinky kemudian menjawab tuduhan Ndhank Surahman soal penahanan royalti terhadap dua lagu tersebut. Salah satu personel Stinky, Irwan membeberkan Stinky sebenarnya memiliki hak untuk membawakan kedua lagu tersebut, terutama lagu “Mungkinkah.” Pasalnya, “Mungkinkah” tidak hanya diciptakan oleh Ndhank.
Lagu tersebut sebenarnya diciptakan oleh dua orang yakni Ndhank dan dirinya. Sampai hari ini Irwan masih aktif manggung bersama Stinky.
"Masa gue yang menciptakan, dilarang (menyanyikan) sama Ndhank," kata Irwan bersama para personel Stinky lainnya ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Selasa (2/1/2024).
Irwan kemudian membocorkan royalti yang diterima Ndhank ketika kedua lagu tersebut dinyanyikan. Ndhank mendapatkan royalti Rp250.000 setiap satu kali Stinky manggung. Namun nilainya fluktuatif, termasuk dua lembaga kolektif pengurus hak kekayaan intelektual.
"Setiap Stinky main, Ndhank dapat bagian, dapat jatah. Dari publisher dan lembaga kolektif seperti KCI atau WAMI. Triple," ucap bassist Stinky ini
Tidak ada komentar